Kajian Satnite ke-7: Menggali Makna Hubungan antara Aku, Kau, dan Medsos

Temanggung, 11 Oktober 2025 – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Temanggung kembali menggelar acara rutin kajian bulanan yang diberi nama Satnite ke-7. Kegiatan ini berlangsung di MCCLKSA Muhammadiyah Putra Temanggung dan dihadiri oleh sekitar 70 pemuda-pemudi yang antusias. Pada kesempatan kali ini, Satnite mengangkat tema yang sangat relevan dengan perkembangan zaman, yaitu “Antara Aku, Kau, dan Medsos” dengan pembicara Ustadz Ja’far Shadiq, LC.

Kajian ini dimulai pada pukul 18.00 WIB – 20.00 WIB, di awali sambutan dari panitia. Dalam sambutannya, panitia menyampaikan bahwa tema ini dipilih karena semakin pentingnya peran media sosial dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hal positif maupun negatif. Oleh karena itu, melalui kajian ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana seharusnya berinteraksi dengan media sosial dan menjaga hubungan yang harmonis antara sesama manusia.

 

Ustadz Ja’far Shadiq, LC, dalam pemaparannya, menjelaskan bahwa media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Namun, penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat membawa dampak negatif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. “Media sosial dapat menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, media sosial memudahkan kita untuk terhubung dengan orang lain dan memperoleh informasi. Namun, di sisi lain, media sosial juga dapat membuat kita terjebak dalam perbandingan sosial, iri hati, dan bahkan dapat merusak hubungan dengan orang lain,” jelasnya.

 

Ustadz Ja’far juga menekankan pentingnya menjaga adab dan etika dalam berinteraksi di media sosial. “Kita harus selalu ingat bahwa di balik setiap akun media sosial, ada manusia yang memiliki perasaan dan harga diri. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam berbicara dan berinteraksi di media sosial,” tambahnya.

Baca juga :   Ojo Kesel Nglakoni Kebecikan (Jangan Lelah Berbuat Baik)

 

Selain itu, Ustadz Ja’far juga membahas tentang pentingnya membedakan antara kehidupan nyata dan kehidupan virtual. “Kita harus bisa membedakan antara kehidupan nyata dan kehidupan virtual. Jangan sampai kehidupan virtual kita mengganggu kehidupan nyata kita,” ujarnya.

Kajian ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung sangat interaktif. Para peserta kajian sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan Ustadz Ja’far. Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan foto bersama.

Dengan diadakannya kajian Satnite ke-7 ini, diharapkan para pemuda-pemudi dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen PCPM Temanggung dalam membina dan mengembangkan generasi muda yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *