🌿 Dahsyatnya Istighfar: Sisa Pelindung Umat Setelah Wafatnya Nabi ﷺ
Istighfar bukan sekadar ucapan permohonan ampun, tetapi merupakan pelindung bagi umat manusia. Dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
“Dahulu di tengah-tengah kaum muslimin ada dua (sebab terwujudnya) keamanan, yaitu keberadaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan istighfar. Namun kini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah tiada sehingga yang tersisa hanyalah istighfar.”
(Tafsir al-Qur’an Al-‘Azhim, 2/382)
Hadits ini mengingatkan kita bahwa selama Nabi ﷺ masih hidup, keberadaan beliau menjadi sumber keamanan dan rahmat bagi umat manusia. Setelah beliau wafat, satu-satunya pelindung yang tersisa adalah istighfar — memohon ampun kepada Allah atas segala dosa dan kelalaian.
🌸 Makna dan Keutamaan Istighfar
Istighfar bukan hanya permintaan maaf, tetapi juga bentuk kesadaran spiritual bahwa manusia tidak pernah lepas dari kesalahan. Dengan memperbanyak istighfar, hati menjadi bersih, dosa dihapus, dan keberkahan hidup semakin luas.
Allah ﷻ berfirman:
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”
(QS. Al-Anfal: 33)
Ayat ini menunjukkan bahwa istighfar memiliki kekuatan besar sebagai penolak bala dan penjaga keselamatan umat.
🌿 Istighfar dalam Kehidupan Sehari-hari
Sebagai umat Islam, memperbanyak istighfar seharusnya menjadi bagian dari rutinitas harian kita — baik setelah shalat, di waktu sepi, atau saat berkendara. Rasulullah ﷺ sendiri beristighfar lebih dari 70 kali setiap hari, padahal beliau adalah manusia yang diampuni dosanya.
Maka, sudah selayaknya kita meneladani beliau dengan memperbanyak istighfar dalam setiap kesempatan.
💚 Penutup
Kini, di tengah banyaknya ujian dan keresahan hidup, mari kita hidupkan kembali amalan istighfar. Jadikan lisan kita basah dengan ucapan:
Astaghfirullahal ‘azhim, alladzi la ilaha illa huwa al-hayyul qayyum wa atubu ilaih.
Semoga dengan istighfar yang tulus, Allah menjaga kita, keluarga kita, dan negeri kita dari segala musibah dan keburukan.
🕌 Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Temanggung
Bergerak dalam Dakwah, Aksi, dan Kolaborasi.

